Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

Manajemen yakni suatu ilmu sekaligus seni. Manajemen sebagai ilmu mengatakan bahwa upaya pencapaian tujuan-tujuan administrasi dilakukan dengan menjelaskan fenomena-fenomena dan gejala-gejala administrasi serta mentransformasikan dan mengidentifikasikan proses administrasi tersebut menurut pengetahuan-pengetahuan yang terorganisasi (yaitu ilmu) atau kaidah-kaidah ilmiah. 

Menurut Luther Gullick, administrasi telah memenuhi persyaratan sebagai ilmu dikarenakan telah dipelajari untuk waktu yang usang dan telah diorganisasikan menjadi suatu rangkaian teori yang telah teruji kebenarannya dalam praktek. 

Manajemen yakni suatu ilmu sekaligus seni Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni

Inti kekerabatan antara teori dan praktek ini yakni bahwa setiap praktek administrasi harus didasarkan pada prinsip-prinsip teori dengan keterkaitan sebagai berikut:

  • Manajemen yakni suatu ilmu sekaligus seni Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni
Singkatnya administrasi sebagai ilmu berarti
  • Pendekatan melalui tahapan sistematis menurut keilmuan
  • Umumnya memerlukan keahlian teknis, diagnostik dan pengambilan keputusan (Sule dan Kurniawan 2005)
Manajemen sebagai seni mempertimbangkan aspek kontekstual dalam pengaplikasiaan kaidah-kaidah ilmiah dalam ilmu manajemen. Hal ini menurut kenyataan bahwa prinsip administrasi yang sama dapat menghasilkan output yang berbeda pada situasi (kenyataan praktis) yang berbeda, akhirnya di perlukan suatu ‘seni’ untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam manajemen. 

Seni yakni kecakapan (know how) untuk mencapai hasil kasatmata yang diinginkan. Selain itu seni dikenal sebagai perjuangan insan yang paling kreatif (Koontz dkk, 1994: 6)
Ciri-Ciri Manajemen Sebagai Seni
  • Kesuksesan pencapaian tujuan dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan talenta para manajer
  •  Melibatkan unsur naluri, intuisi, perasaan dan intelektual menurut pengalaman
  • Faktor penentu keberhasilan yakni keahlian konseptual, kekuatan langsung yang kreatif, komunikasi interpersonal dan skill.

Produktivitas suatu seni selalu didasari oleh pemahaman akan ilmu yang mendasarinya dengan demikian terang bahwa antara ilmu dan seni dalam administrasi bersifat saling melengkapi dan bukan sebaliknya saling bertentangan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel