Manajemen Sebagai Sarana Mencapai Efektivitas Dan Efisiensi
Mengapa administrasi diperlukan? Apakah ada beda pencapaian tujuan antara organisasi yang menerapkan administrasi dengan organisasi yang asal berjalan (misalnya organisasi Karang Taruna - yang disusun dan dikelola dengan baik dan yang disusun asal terpenuhi unsur kepengurusannya) ? Tanpa perlu pembuktian ilmiah, hanya memakai common-sense sekalipun, kita sanggup menebak perbedaan hasilnya.
Yang memakai administrasi niscaya akan lebih gampang mencapai tujuannya sekaligus akan lebih efisien dalam penggunaan sumberdayanya; sementara yang tanpa administrasi mungkin bisa mencapai tujuan tapi tidak efisien, atau bahkan tidak bisa mencapai tujuannya. Maksimalitas/optimalisasi pencapaian tujuan organisasi melalui cara-cara yang Efisien dalam penggunaan sumberdaya yakni tujuan dari penerapan manajemen.
Konsep efisiensi dan efektivitas merupakan dua konsep utama dalam manajemen yang digunakan untuk mengukur prestasi kerja (Performance atau performa). Konsep efektif dan efisien berdasarkan Peter. F Drucker, adalah:
Manajemen dipelajari, dipraktekkan, diuji, dipertanyakan, semua dalam kaitan biar tujuan organisasi sanggup dicapai seoptimal mungkin dengan cara yang semudah mungkin. Kendati konsep efesien relatif pasti, namun ukurannya bisa menjadi relatif manakala dikaitkan dengan tujuan yang berubah. Pada masa awal administrasi dipelajari, tujuan organisasi selalu berkaitan dengan pencapaian laba atau produktifitas yang sebesar-besarnya, namun pada masa sekarang tujuan organisasi semakin bermacam-macam sehingga pendekatan administrasi sekaligus konsep efisiensi juga mengalami pergeseran : bukan sekedar rasio antara input dan output yang terlihat dan terukur.