Psikologi Komunikasi Perspektif Individual, Sosial Dan Korelasi Dalam Komunikasi Massa
- Komunikasi massa sebagai proses komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed dikala antara sumber dan peserta tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada peserta melalui saluran-saluran media massa, ibarat surat kabar, majalah, radio, film dan televisi – (Pool 1973)
- This new form can be distinguished from older types by the following major characteristics: it is directed toward relatively large, heterogenous, and anonymous audiences; messages are transmitted publicy, often-times to reach most audiences members simultaneously, and are transient in character; the communicator tends to be, or to operate within, a complex organization that may involve great expense – (Wright 1960).
- The communicator is a social organization capable of reproducing the message and sending it simultaneously to large number of people who are spatially separated – (Alexis S. Tan 1981)
Dari beberapa definisi di atas, sanggup kita simpulkan bahwa komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian pesan yang secara serentak ditujukan untuk sejumlah kahlayak yang terebar, heterogen dan anonim melalui media, baik itu cetak maupun elektronik. Secara sederhana, komunikasi massa yaitu proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Terdapat empat tanda yang menjadi ciri komunikasi massa sebagai berikut:
- Bersifat tidak langsung, alasannya harus memakai media teknis
- Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta komunikasi
- Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas jumlahnya dan anonim atau tidak dikenal secara satu per satu
- Mempunyai khalayak dengan skala besar dan tersebar luas secara geografis.
Dari 4 (empat) poin di atas sanggup diketahui bahwa terdapat perbedaan teknis antara komunikasi massa dan jenis komunikasi lainnya; komunikai interpersonal, oleh alasannya itu sistem komunikasi massa juga mempunyai karakteristik psikologis yang khas berbanding sistem komunikasi interpersonal. Hal ini sanggup dilihat dari pengendalian arus informasi, umpan balik, stimulasi alat indera, dan proporsi unsur isi dan hubungan. Unsur-unsur yang disebutkan tadi akan dibahas pada pokok pembahasan selanjutnya pada modul ini.
dapat dilakukan melalui aneka macam saluran. Sementara dalam komunikasi massa, umpan balik sanggup bersifat zero feedback alasannya setiap penyampai pesan dalam komunikasi massa hampir tidak pernah sanggup tahu apa reaksi dari khalayaknya. Mungkin ada khalayak yang mengirim surat ke redaksi, menelepon, mengirim e-mail dan lain sebagainya, namun umpan balik yang demikian terbatas volumenya. Dapat dilihat bahwa dalam komunikasi massa, arus komunikasinya satu arah. Ya, walau pun terlihat bahwa khalayak sanggup mengirimkan feedback-nya namun wujudnya berbeda dengan apa yang terjadi pada komunikasi interpersonal.
Stimulasi Alat Indera
Dalam komunikasi interpersonal, individu mendapatkan stimulus melalui seluruh alat inderanya; mendengar, melihat, mencium, meraba dan merasa (bila perlu). Dalam komunikasi massa, stimulus alat indera bergandung pada jenis media massa. Pada media cetak yang mengandung tulisan, khalayak hanya sanggup melihat. Sementara pada radio, khalayak hanya sanggup mendengar. Lain lagi dengan alat komunikasi massa berupa televisi dan film, khalayak sanggup memakai indera penglihatan dan pendengaran.
Marshall McLuhan pada tahun 1964 menguraikan bagaimana perkembangan sejarah menurut penggunaan media yaitu (1) masa tribal dikala alat indera insan bebas menangkap aneka macam stimulus tanpa dibatasi teknologi, (2) masa Gutenberg dikala mesin cetak mengakibatkan orang berkomunikasi secara tertulis dan membaca dari kiri ke kanan. Karena indera mata yang paling sering dipakai untuk menangkap stimulus, maka insan mulai mempunyai kecenderungan berpikir linear, (3) masa Neotribal dikala alat-alat elektronik memungkinkan insan memakai bebeerapa macam alat indera dalam komunikasi. Begitulah perkembangan insan dan teknologi komunikasi yang membawa insan dalam perkembangan dunia global.