6 Ekspo Paling Identik Dengan Indonesia

Indonesia sering disebut sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan julukan itu memang tepat. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, formasi pulau ini mempunyai keragaman yang luar biasa.

Modernisasi membawa banyak sekali macam pembangunan (sebagian menyampaikan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup sesudah sempat hancur saat ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan menyerupai Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari banyak sekali jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.

Tidak mengherankan jika Indonesia memperlihatkan banyak sekali macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari banyak sekali bab nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda sanggup menyaksikan salah satu festival saat berkunjung ke Indonesia!

1. Festival Kesenian Bali
Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, banyak sekali pertunjukan seni, pameran, dan acara budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, memperlihatkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.

Perayaan populer itu menampilkan pertunjukan menyerupai tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari kawasan terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi gres dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.

2. Festival Krakatau
Festival Krakatau yaitu festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik berjulukan sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.

Selama festival, pengunjung sanggup menikmati banyak sekali macam pertunjukkan menyerupai Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta banyak sekali macam tarian dari Lampung dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian program ini yaitu kunjungan ke pulau vulkanik itu.

3. Karnaval Batik Solo

 

Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu mempunyai akar yang sangat berpengaruh di Solo. Kota di Jawa Tengah itu bahkan telah mengakibatkan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah citra sempurna dari kota yang populer alasannya keindahan kerajaannya dan kehalusan perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.

Acara ini yaitu kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya memakai batik sebagai tema. Akan ada juga festival yang memperlihatkan banyak sekali macam batik dan suvenir unik Solo.

4. Festival Musik Etnik Internasional Solo
Salah satu festival terbaru dari Solo yaitu Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini yaitu suatu platform unik bagi kerja sama antara musik modern dan etnis, seniman lokal dan internasional.

Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman abnormal dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.

5. Grebeg Maulud
Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud yaitu salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Masjid Agung.

Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang sempurna untuk mencoba banyak sekali kuliner Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.

6. Festival Lembah Baliem
Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah kawasan telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem yaitu suatu program yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.

Seperti yang sanggup Anda tebak, program utama yaitu perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 sampai 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, menyerupai permainan tradisional setempat, tarian, serta kuliner lokal.

*sumber: www.klikunik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel