Renungan Motivasi Fisika Wacana Tarian Elektron

Dalam kelembutan udara pagi, sanggup kita reaspi segenap keindahan mayapada ini. Segar udara mersap ke dalam dada. Lembut sejuk menyentuh udara yang dipenuhi segenap embunnya. Sempurna bias-bias cela’ memerah sang cahaya infra-merah yang menyertai bulatan memerah Surya. Apakah itu semua? Apakah kesegaran? Apakah penglihatan? Dan apakah yang ada di blaik semua yang ada di mayapada yang tampak ini?
Manakala pandangan inderawi mulai mncerap segala peristiwa, mulailah insan dipaksa untuk mengkonsepsikan bahwa mentari-lah suatu unsur yang penting dalam banyak sekali peristiwa. Maka fisika memulai pembahasan dalam banyak sekali hukum-hukum materi. Apaka bahan itu? Sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Itu definisinya. Kenapa didefinisikan menyerupai itu? Karena kita sanggup mengkonsepsikannya pribadi secara gampang dengan indera kita. Ruang hampa tidak mempunyai massa walaupun menempati ruang yaitu dirinya sendiri. Dan secara intuitif seolah diyakini bahwa ruang hampa ini tidak berefek atau tidak mengakibatkan insiden apapun.
Prinsip pasti rasional, -yaitu aturan alasannya yaitu akibat-, memaksa ummat insan untuk melaksanakan pendakiannya menuju hukum-hukum dan hakikat-hakikat di balik apa yang tampak. Amati seluruh bahan yang tampak! Karena secara gampang bahan sanggup dibagi, maka timbul suatu pertanyaan penting, apakah bahan sanggup dibagi terus-menerus tanpa batas atau ada batas terkecil di mana bahan tidak sanggup dibagi lagi. Demokritus dan Dalton menjawab dengan teori atomnya. Ada penggalan terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi, yaitu atom! Semua zat terbentuk dari beberapa unsur dasar (kira-kira seratus unsur). Tiap unsut murni terdiri dari milyard milyard milyard…atom-atom yang maha kecil, tetapi tidak bisa dibagi lagi. Jika atom-atom dari banyak sekali unsur murni bergabung, maka terbentuk molekul, yang merupakan zat dengan sifat-difat fisis yang berbeda-beda dari unsur semula.
 
 sanggup kita reaspi segenap keindahan mayapada ini Renungan motivasi fisika perihal Tarian ElektronTeori bahwa atom yaitu penggalan terkecil suatu benda yang tidak bisa dibagi lagi gagal menjelaskan beberapa hal, terutama beliau gagal menjelaskan banyak sekali imbas kelistrikan maupun kemagnetan. Ia gagal pula untuk klarifikasi yang memuaskan dalam banyak sekali sifat kimiawi banyak sekali unsur dan senyawa. Dari mana datangnya arus listik? Bagaimana menjelaskan inovasi elektron Thomson? Elektron merupakan partikel mikro-mikro yang bermuatan negatif yang bisa muncul contohnya dikala kita memanaskan sebuah filamen. Apakah elektron ini juga atom? Kalau elektron ini atom, mengapa beliau sanggup berasal dari banyak sekali unsur? Teori atom ini juga gagal menjelaskan dengan baik sifat periodisitas dari banyak sekali unsur yang telah ditemukan dan disusun oleh Dmitri Mendeleev dan Lothar Meyer.
Rutherford dan Niels Bohr tiba dengan tesis utamanya; atom itu terbentuk dari partikel-pertikel yang lebih kecil yaitu inti atom dan elektron. Inti atom bermuatan positif, elektron bermuatan negatif. Elektron mengitari atom dalam orbit-orbit tertentu yang teratur. Jari-jari inti atom Hidrogen diperkirakan berorde seperseratusribu dari jari-jari atomnya. Dan jari-jari elektron jauh lebih kecil dari jari-jari inti atom Hidrogen. Apa yag ada di antara elektron dan inti atom? Ruang Hampa! Ruang Hampa! Sekali lagi Ruang Hampa! Kaprikornus kira-kira 99,99999999999999999 % ruang dalam atom itu Hampa!
Apa artinya? Kalau kita menatap dan melihat bahwa kertas ini utuh dan merupakan suatu bahan yang malar, ataupun bangunan kita yaitu suatu bahan yang tersusun kokoh kuat, atauoun melihat bahwa baja itu suatu bahan kontinyu maha-kuat, sebenarnya, semua yang kita lihat itu berdasarkan teori Bohr sederhana 99,999999999999 % Ruang Hampa! Sama sekali bukan bahan kontinyu berdasarkan bayangan kita. Kaprikornus yang kita anggap garis lurus batas suatu logam itu nafi! Itu hanya imajinasi. Kenyataan sebetulnya tidak ada garis tersebut, dan meteri itu ada di titik-titik ruang tertentu yang maha-kecil saja. Sebenarnya semua yang kita lihat, ini “kosong” tapi nampak seakan-akan “isi” lantaran adanya keterbatasan penglihatan kita dalam mencerap kenyataan ini. Seadainya mata kita dpat melihat benda yang ukurannya satu juta-juta kali lebih kecil dari apa yang biasa kita lihat sehari-hari maka beliau akan bisa menyaksikan “kekosongan” ini.
Lebih lanjut ternyata ditemukan lagi bahwa inti ataom terdiri atas banyak sekali pertikel yang lebih kecil, menyerupai netron dan proton. Netron mempunyai massa tapi tak bermuatan. Proton mempunyai massa dan bermuatan positif. Menjadi pertanyaan berikutnya, kalau proto-proton bermuatan positif, kenapa mereka tak tolak menolak. Jawabnya? Karena adanya gaya kuat! Dewasa ini Prof. Dr. Abdussalam dan kolegannya telah berhasil menunjukan bahwa gaya besar lengan berkuasa ini dihasilkan lantaran ternyata proton maupun netron terdiri dari banyak sekali partikel yang lebih kecil lagi….! Sampai kapan penemuan-penemuan partikel yang lebih kecil ini akan ditemukan lagi? Semakin usang semakin kecil. Semakin kecil semakin luas kekosongan…….
Adalah suatu pandangan yang amat logis dan tidan bertentangan dengan kenyataan maupun hukum-hukum fisika yang berlaku kita membayangkan dalam sari-sari terkecil suatu benda apapun, yang ada hanyalah titik-titik tertentu dalam ruang yang membawakan imbas bagi lingkungan sekitarnya, dari kekosongan yang berisi. Apa isinya? Medan-medan banyak sekali imbas yang ditimbulkan dengan pusat. Berbagai titik-titik tersebut berkarakterisasi mempunyai massa, medannya yaitu medan gravitasi. Jika mempunyai medannya yaitu medan listik, dan seterusnya. Menurut pandangan ini, bahan yang kelihatannya berdasarkan mata kita yaitu sesuatu yang malar, kontinyu ini tidak lain hanyalah suatu kekosongan ruang yang di dalamnya terdapat banyak sekali imbas meda. Efek medan bukanlah suatu bahan yang malar, Ia bukanlah bahan arti fisik sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Salah satu yang terpenting sebagai penghasil medan-medan ini yaitu elektron. Elektron sanggup ktia konsepsikan sebagai suatu titik-titik dalam ruang yang memilki tanda-tanda medan tertentu. Ia bergerak terus menerus mengitari inti atom. Gerakan elektron memindahkan titik-titik sentra meda tertentu, mengubah energi yang terkandung dalam medan, di buang ke luar atom dalam bentuk cahaya atau mengubah sifat-sfat mikro atom.
Mekanika kuantum tiba memperlihatkan analisis yang jauh lebih akurat dan lebih umum. Persamaan Schrodinger, -yang merupakan suatu persamaan differensial parsial yang amat rumit-, memperlihatkan solusinya untuk banyak sekali dilema di alam mikro. Spektrum yang dihasilkan oleh atom Hidrogen sanggup dijelaskan dengan baik oleh teori Bohr, tapi persamaan Schrodinger memperlihatkan hasil yang lebih teliti.
Satu aspek terpenting dari mekanika kuantum yaitu bahwa gterak dari titik massa dipandang sebagai gerak gelombang? Apa itu gelombang? Bayangkan ketika suara tiba pada anda tanpa melalui rambatan partikel. Tapi apa yang dikatakan mekanika kuantum? Jiak ada bola tiba pada Anda, maka gerak bola ini dipandan sebagai gerak gelombang. Artinya apa? Ada partikel tiba pada Anda tanpa melalui adanya partikel yang tiba pada Anda. Yang pertama berasal dari kenyataan bahwa ada bahan yang tiba pada Anda. Yang kedua berasal dari kenyataan bahwa gerak tersebut berdasarkan Mekanika kuantum sanggup dipandang sebagai rambatan gelombang. Apa artinya? Terjadi dualisme! Lebih dalam lagi? Teori kontradiksi! Kaprikornus apa kesimpulannya? Pada tahap ini sebetulnya definisi-definisi fisika tradisional yang dikembangkan berdasarkan pengamatan inderawi tidak sanggup dipakai lagi.
Perhatikan pengertian bahan berdasarkan apa yang telah kita bahas sebelumnya. Pandang bahan sebagai suatu ruang di mana di dalamnya terdapat medan-medan. Apa artinya meda? Medan yaitu kemampuan untuk menggerakan sesuatu. Artinya medan tiada lain yaitu energi. Apa arti medan? Medan yaitu usuikan atau gangguan jikalau dilihat dari keadaan tidak ada medan. Kaprikornus bahan dalam pengertian ini langusng identik dengan gelombang itu sendiri. Kaprikornus gerak bahan sanggup dipandang sebagai gerak gelombang, lantaran bahan dan gelombang itu sama saja.
Kaprikornus inilah salah satu pengertian, “kosong tapi isi, isi tapi kosong” Kosong, tidak ada bahan yang malar yang mengisi banyak sekali ruang menyerupai yang ada dalam imajinasi kita, bahkan telah menjadi definisi kita! Isi, berisi banyak sekali medan yang bisa mengubah dan menggerakan banyak sekali hal lain. pandang tangan Anda. Perluhkan bahwa banyak sekali tampak luar dari tangan Anda yaitu imajinasi, hasil keterbatasan indera kita. Sebenarnya tidak ada bahan malar, kosong, Kosong! Yang ada hanyal banyak sekali interkasi medan atau energi, Isi!












Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel