Filsafat Cinta - Sesosok Perempuanku

Selama penantian yang panjang, alhasil saya menemukan sesosok anak wanita yang sesuai dengan kriteriaku, singkron kedalam nalarku, termetaforakan dengan alam bahasaku dan serasional kepada kepribadian tertinggiku.

Mungkin dalam bahasa moderenisasi dikala ini mengatakann "Melepas Kesendirian", dalam bahasa ABGeneration mengistilahkan "Move On dari Jomblowan/Jomblowati" dan dalam konsep Tasawwuf ialah proses penciptaan kekasih Tuhan, yang dulunya Ada membuat adanya tiada. alasannya ialah tiada, setidaknya punya keadaan bahwa adanya itu tiada.

 alhasil saya menemukan sesosok anak wanita yang sesuai dengan kriteriaku Filsafat CInta - Sesosok Perempuanku

Siapakah sesosok wanita itu?
Entahlah ia ada dalam keadaanku, mungkin adanya ialah sebuah kemungkinan, fisiknya ialah metafisikisnya sendiri, ia tak berkata dan namanya tak pula berhuruf serta lantunan bunyi untuk memanggilnya tak bersuara tak terdengarkan dengan indrawi yang fana. terbalutkan dengan lentera keindahan Tuhan.

Coba kita munculkan kembali pertanyaan yang sama "Siapakah sesosok wanita itu?"
Jawabku menyembunyikan alif di dalam barisan bismillah:
Dia ialah sesosok wanita yang belum dilahirkan ke permukaan bumi ini, bahkan Tuhan sekalipun belum pernah terfikirkan akan penciptaan dirinya serta lebih dalam lagi Dia belum pernah di perawani oleh kemaha-an Tuhan itu sendiri.
Dialah, ia itu sendiri

Untuk lebih dalam mencar ilmu filsafat silakan KESINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel