Sejarah Asal Ajakan Adzan
Assalamualaikum wr,wb.
Diambil dari dasar teori Sebab-akibat, Tarik menarik atau Karma hasanah (istilah saya), nah kita mengambil sasaran yaitu adzan, sama menyerupai artikel saya yaitu Logika Menentang Agama? Yakin?. Saya terbitkan artikel tersebut alasannya artikel tersebut saya rasa untuk melengkapi Teori saya wacana Adzan (Untuk teorinya belum saya Terbitkan, masih dalam proses), nah. Begitujuga kali ini Sejarah Adzan juga perlu sahabat ketahui sebelum masuk ke Teori hasil budi sehat saya. (ini hanya hasil penalaran), Oleh hasilnya saya rasa cukup penting mengkaji kembali asal undangan adzan itu, Berikut yaitu sejarah Adzan yang saya kutip dari Wikipedia:
Lafal azan tersebut diperoleh dari hadis wacana asal muasal adzan dan iqamah:Abu Daud mengisahkan bahwa Abdullah bin abbas berkata sebagai berikut: "Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk salat dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku saya bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya, "apakah ia bermaksud akan menjual lonceng itu? Jika memang begitu, saya memintanya untuk menjual kepadaku saja". Orang tersebut justru bertanya," Untuk apa?" Aku menjawabnya, "Bahwa dengan membunyikan lonceng itu, kami sanggup memanggil kaum muslim untuk menunaikan salat". Orang itu berkata lagi, "Maukah kau kuajari cara yang lebih baik? Dan saya menjawab, "ya" dan beliau berkata lagi dengan bunyi yang amat lantang:
- Allahu Akbar Allahu Akbar
- Asyhadu alla ilaha illallah
- Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
- Hayya 'alash sholah (2 kali)
- Hayya 'alal falah (2 kali)
- Allahu Akbar Allahu Akbar
- La ilaha illallah
Ketika esoknya saya bangun, saya menemui Nabi Muhammad , dan menceritakan perihal mimpi itu kepadanya, kemudian Nabi Muhammad , berkata, "Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah beliau bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan menyerupai itu dan beliau mempunyai bunyi yang amat lantang." Lalu akupun melaksanakan hal itu bersama Bilal." Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar. Ia juga menceritakannya kepada Nabi Muhammad saw.Setelah lelaki yang membawa lonceng itu melafalkan azan, beliau membisu sejenak, kemudian berkata: "Kau katakan jikalau salat akan didirikan:
- Allahu Akbar, Allahu Akbar
- Asyhadu alla ilaha illallah
- Asyhadu anna Muhammadarrasullulah
- Hayya 'alash sholah
- Hayya 'alal falah
- Qod qomatish sholah (2 kali), artinya "Salat akan didirikan"
- Allahu Akbar, Allahu Akbar
- La ilaha illallah
Begitu subuh, saya mendatangi Rasulullah saw kemudian kuberitahu beliau apa yang kumimpikan. Diapun bersabda: "Sesungguhnya itu yaitu mimpi yang benar, insya Allah. Bangkitlah bersama Bilal dan ajarkanlah kepadanya apa yang kau mimpikan semoga diadzankannya (diserukannya), alasannya sesungguhnya suaranya lebih lantang darimu." Ia berkata: Maka saya bangun bersama Bilal, kemudian saya ajarkan kepadanya dan beliau yang berazan. Ia berkata: Hal tersebut terdengar oleh Umar bin al-Khaththab saat beliau berada di rumahnya. Kemudian beliau keluar dengan selendangnya yang menjuntai. Dia berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, sungguh saya telah memimpikan apa yang dimimpikannya." Kemudian Rasulullah saw bersabda: "Maka bagi Allah-lah segala puji."Kejadian dalam hadits tersebut terjadi di Madinah pada tahun pertama Hijriah atau 622 M.
Berbicara wacana Asal dan undangan kita tidak sanggup terlepas dari sejarah, nah untuk sahabat yang belum mengetahui apa itu sejarah, silahkan ke artikel Filsafat Islam : Masa Laluku yang Tidak Pernah Terjadi (namun yang perlu kita ketahui sebetulnya pengertian atau definisi sejarah yang akan anda pelajari serta teori Adzan ini hanya semata Buah pemikiranku, jadi itu hak anda ingin mendapatkan atau tidaknya pemaparan saya ini, alasannya kita Manusia sama-sama sanggup berfikir)
Kita lanjut, sebagaimana yang kita ketahui secara umum sebetulnya sejarah yaitu Peristiwa yang telah terjadi. oleh alasannya itu satu kutipan di atas saya rasa sudah cukup untuk menjelaskan Sejarah Adzan, namun tidak ada salahnya sahabat lebih mengkaji sejarahnya lagi.
Setelah kita ketahui sejarah Adzan ini sebenarnya kita sudah sanggup pribadi masuk ke Teori Adzan yang saya maksud kemaring-kemaring, namun apa daya saya hanya hamba yang terbatas ruang dan waktu, oleh hasilnya saya ucapkan : Sampai bertemu di artikel berikutnya "Habis nafas jemari ini untuk mengitik Kata, hehe"
Wassalamualaikum wr,wb.
Setelah kita ketahui sejarah Adzan ini sebenarnya kita sudah sanggup pribadi masuk ke Teori Adzan yang saya maksud kemaring-kemaring, namun apa daya saya hanya hamba yang terbatas ruang dan waktu, oleh hasilnya saya ucapkan : Sampai bertemu di artikel berikutnya "Habis nafas jemari ini untuk mengitik Kata, hehe"
Wassalamualaikum wr,wb.