Mungkin dibayangan anda seluruh gunung yang ada di muka bumi niscaya mempunyai puncak yang tajam, kecuali Gunung Roraima ini nih, bentuknya menyerupai gambar segitiga, tapi apakah anda pernah melihat gunung yang datar? Bagi yang belum pernah melihat gunung datar, silahkan simak foto dan ulasan wacana Gunung Roraima yang absurd tapi konkret berikut ini.
Gunung Roraima merupakan tempat luar biasa yang indah yang ada di negara Venezuela. Gunung kerikil ini berbentuk unik alasannya datar menyerupai permukaan meja yang berada di awan. Tingginya 400 meter. Satu satunya cara untuk mencapai puncak atap meja itu ialah dengan memanjat jalur tangga yang memang sudah disediakan pemerintah Venezuela. Cara lain yang tidak disarankan ialah yang biasa dilakukan para pemanjat tebing. Di sana hujan nyaris turun setiap hari, menghanyutkan tumbuhan tanaman menjalar yang berada di atas atap. Walhasil, atap gunung itu menjadi unik, alasannya higienis dari apapun dan datar menyerupai permukaan meja.
Gunung Roraima mulai populer pada tahun 1912 saat
Sir Arthur Conan Doyle menulis novel fiksi yang berjudul
The Lost World. ia melakuan pendakian ke gunung Roraima untuk melaksanakan eksplorasi dalam riset pencarian spesies tumbuhan prasejarah dan dinosaurus, yang diyakini hidup terisolasi dan tidak berubah selama jutaan tahun di puncak gunung.
Karya
Conan-Doyle diilhami dari jago botani Inggris
Everard Im Thurn yang pada 18 Desember 1884 dengan
Harry Perkins mencapai puncak gunung, mereka merupakan orang pertama yang mencapai puncak Gunung Roraima. Disisi lain Im Thurn dan Perkins ternyata bukanlah orang Eropa pertama yang melihat Gunung Roraima, orang pertama eropa yang melihatnya ialah seorang penjelajah Jerman Robert Schomburgk pada tahun 1838, Ia ialah seorang ilmuwan dan penjelajah dari tempat Britains Royal Society. Dia memberikan ceramah dalam ekspedisi nya yang saat itu dihadiri Conan-Doyle. yang kemudian mengilhaminya untuk melaksanakan penjelajahan ke gunung Roraima.
Im Thurn dan Perkins mendaki Gunung Roraima dari tenggara yang kini disebut sebagai rute Im Thurn, satu-satunya cara termudah untuk mencapai puncak ialah melalui rute tenggara / rute Im Thurn. dalam ekspedisinya, Im Thurn harus berjuang menempuh jarak ratusan kilometer, Ia juga melewati sungai dan hutan-hutan liar serta hewan buas yang berbahaya.
Setelah Im Thurn dan Perkins menaklukkan gunung Roraima, di tahun-tahun berikutnya banyak ekspedisi ilmiah dari Inggris yang tiba ke gunung ini, mereka mengumpulkan dan melaksanakan penelitian mengenai tumbuhan dan fauna absurd yang ada di gunung Roraima, mereka menemukan banyak spesies gres yang ada di sana. Karena keunikannya, gunung ini ditetapkan dalam daftar situs warisan dunia.
*Sumber: www.dakdem.com