6 Spesies Kalajengking Paling Beracun Di Dunia

Berikut jenis Kalajengking yang paling berbahaya di dunia:

1. Death stalker, Leiurus quinquestriatus

 

Type: Terrestrial, Opportunistic Burrower
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: 10-13 cm
Temperamen: agresive

deathstalker dikenal sebagai spesies yang mempunyai racun paling mematikan, racunnya yaitu adonan dari aneka macam racun neurotoxin yang sangat kuat (tidak tahu dah neurotoxin apaan tapi tampaknya bahaya), yang sanggup menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian. Untungnya, untuk insan remaja yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak sanggup membunuh. Anak kecil, orang bau tanah dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah) berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini.

2. Arabian Fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda

 
 
Type: Terrestrial dessert
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: sekitar 10 cm
Temperamen: tidak terlalu agresive


fat-tailed scorpion atau Androctonus merupakan salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. namanya saja "Androctonus" yang berarti man-killer. Diantara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling ancaman yaitu Arabian Fat-tailed Scorpion ini, racun yangg beliau miliki bisa menyaingi racun Deathstalker. racun yang dimiliki juga terdiri dari neurotoxin. Spesies ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang tiap tahunnya. Saat ini masih menjadi perdebatan siapakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed.

3. Yellow Fat-tailed scorpion, Androctonus australis
 
 

Type: Terrestrial
Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India
Size: lebih dari 9 cm
Temperamen: kadang agresive kadang kalem

sesuai dengan jenisnya yaitu jenis "Androctonus", yellow fat-tailed merupakan jenis yang sangat mematikan, walaupun racunnya tidak sekuat Deathstalker ataupun Arabian fat-tailed, racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak segera diberi serumnya (tidak besar lengan berkuasa terhadap orang remaja yang sehat). mendapat serumnya juga tidak gampang, bahkan di AS saja dalam mendapat serumnya sangat sulit.

4. Black Spitting Thicktail Scorpion, Parabuthus transvaalicus

 

Type: Opportunistic Burrower
Origin: Afrika
Size: sekitar 12 cm
Temperamen: cukup agresive

juragan ada yang tahu kenapa jenis yang satu ini mendapat julukan Black Spitting Thicktail Scorpion?? Ini dikarenakan mereka bisa menyemburkan racun mereka menyerupai halnya kobra. racun yang mereka semburkan sanggup hingga berjarak 1 meter, dan apabila terkena mata sanggup menyebabkan rasa yang sangat perih dan kebutaan sementara, namun kebutaan ini bisa jadi permanen jikalau racun tidak segera dibersihkan, kemampuannya inilah yang menciptakan ia dianggap sebagai spesies yang cukup berbahaya, namun kadar racunnya tidak tergolong mematikan. walapun begitu racun yang dimiliki jenis ini berbahaya untuk belum dewasa dan orang yang alergi terhadap racun ini.

5. Striped bark scorpion, Centruroides vittatus

 

Type: Opportunistic Burrower
Origin: Amerika Utara
Size: 5-7 cm
Temperamen: tidak agresive

menyerupai banyak kalajengking lainnya, jenis ini juga simpel ditemukan disekitar habitatnya. namun sebab kedekatannya dengan manusia, jenis ini (walaupun tidak agresive) cukup sering merugikan manusia. sengatannya sangatlah menyakitkan. untuk beberapa orang sanggup terjadi selama 15-20 menit dan tidak jarang hingga hingga 2-3 hari. namun jenis ini jarang sekali hingga menyebabkan kematian, beberapa laporan menyebutkan bahwa jenis ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang namun itu semua masih menjadi perdebatan.

6. Asian Forest Scorpion, Heterometrus longimanus

Type: Terrestrial
Origin: Asia potongan selatan termasuk Indonesia
Size: 10-12 cm
Temperamen: sangat agresive

Ia sangatlah menyerupai dengan emperor scorpion, namun sifatnya sangat berbeda. Asian forest merupakan jenis yang sangat agresive dan cukup bersifat defensive sehingga dikala merasa terancam sering terlihat berada dalam posisi siap menyerang. berbeda dengan jenis-jenis kalajengking di atas, bila terancam Asian forest jarang menyengat memakai ekornya, mereka lebih sering menyerang dengan memakai capitnya yang cukup besar untuk menciptakan kita berdarah, racun yang dimiliki oleh Asian forest tidak mematikan (dikatakan hanya sekuat sengatan tawon) mungkin sebab itu ia lebih mengandalkan capitnya yang kuat.

*sumber: www.wakakakak.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel