Puisi Ihwal Sebuah Pilihan Hidup Terbakar

TERBAKAR


Dimana Ku Menginjakkan Kaki,
Kaki ini seumpam Duri,
Dimana Lagi Kukan Berbisik,
Karna Lidah Ini seumpama Belati,

Kenapa Dengan Diriku Ini
Hatiku Terbakar api Dendam,
Jiwaku Diakuasai Amarah,
Hidupku Diredupkan Kedengkian

Aku Tak tahu Lagi
Ingin Aku Pergi
Aku Menyesalkan Semuanya
Petaka Terus Terjadi

Sesal sesal Kini
Aku Dan Sebuah Penyesalanku
Diriku Dengan Segenap Dosaku
Hidupku Dengan Semua Penyesalanku

Hancurkan !
Hilangkan !
Lalu Buang Jauh !
Aku tak Membutukannya Lagi,

Kini didalam Diriku,
Kusirami Hatiku Dengan Keikhlsan,
Dengan Benih Kesabaran,
Akhirnya Aku menuai Kasih sayang,

Aku yang Akhirnya Bisa Keluar,
Yang terperangkap Kurungan Dengki,
Dikendaikan Amarah,
Aku tak mau lagi !!

Akan Tetapi semua Berubah,
Menmandang Hidup Dan Masuk kedalamnya,
Kutemukan Hakikat Kehidupan,
Arti Dari sebuah Perubahan,

Seakan Beban pun Hilang,
Resah Kini Pudar,
Amarah Menghilang,
Dengki Tertiup Jauh Disana,

Bersyukur,
Hanya satu satu Kata Yang dapat Terungkap Keluar dari Mulut,

Diriku Utuh,
Hidupku Sempurna,
Impian Tercapai,
Segalanya Dipenuhi Warna,
Aku hidup didalam Kehidupan,

Karya : Yusril Wijaya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel