Mitos Penciptaan Adam ( Belakang Layar Yang Terungkap )

Para pemikir islam menempatkan insan di titik pusat, tapi bukan insan yang di pandang secara objektif. Melainkan yang dikenali secara kualitatif. Kaum muslim mesti mencari pengetahuan untuk mengenal dan mengetahui Allah, kosmos, dan diri sendiri. Akhirnya, pengetahuan tertinggi  terletak dalam pengenalan diri sendiri, lantaran barang siapa mengenal dirinya, maka beliau mengenal Tuhannya, mengetahui dan mengenal diri sendiri berarti akan mengetahui artinya menjadi manusia. Dengan cara ini, klarifikasi perihal bagaimana sifat-sifat dewa menjadi tampak dalam diri insan dan melukiskan hubungan antara mikrokosmos dan makrokosmos. Kita harus mengetahui ayat ayat Al-quran yang mengacu pada sifat-sifat mencakup insan dan fakta bahwa makhluk paling cemerlang, yakni para malaikat, tak bisa memahami hakikat insan itu sendiri.

Razi melihat dua gerakan besar dalam makrokosmos secara keseluruhan: turun dari asal seruan dan kembali. Seluruh kosmos sering kali dilukiskan sebagai bulat itu sama dengan nalar pertama, sementara dasarnya sesuai dengan badan lahiriah manusia. Manusia, sebagai insan mulai naik dari titik dasar lingkaran. Jika mereka hingga pada final perjalanan mereka, mereka pun bergabung dengan nalar aktif, yang identik dengan nalar pertama. Allah berfirman dalam Al-quran “sesungguhnya saya akan membuat insan dari tanah”, nabi bersabda, seraya mengutip firman Allah “aku mengolah tanah adam dengan kedua tanganku sendiri selama empat puluh hari.pertanyaan yang muncul yaitu benarkah kita sebagai insan ini di ciptakan dari tanah..?? jika benar insan itu di ciptakan dari tanah berarti alam semesta ini ikut dalam proses penciptaan manusia. Makara alam semesta itu lebih dahulu keberadaannya daripada manusia.

Hendaknya kita mengetahui  bahwa manakala di kehendaki untuk membentuk kerangka insan dari empat unsur air, api, angin, dan tanah kesemuanya ini tidak tersimpan dalam sifat kesederhanaan. Sebaliknya, semuanya itu diturunkan melalui derajat menurun. Derajat turun pertama yaitu derajat kemajemukan, alasannya yaitu unsur pada tahap kesederhanaan itu lebih erat pada dunia ruh. Ketika dikehendaki untuk membawa unsur itu pada kedudukan kemajemukan, maka ia mesti meninggalkan kesedarhanaan dan bergerak maju ke arah kemajemukan. Karena itu, ia turun satu derajat lagi menjauhi dunia ruh. Manakala ia datang pada kedudukan nabati, maka ia harus melewati kedudukan kemajemukan dan keadaan mati. Karenanya, ia turun satu derajat lagi menjauhi dunia ruh. Manakala ia sudah meninggalkan wilayah nabati untuk memasuki wilayah hewani, maka ia turun satu derajat lagi. Tidak ada derajat yang lebih rendah dari manusia. Inilah yang di sebut “yang paling rendah dari yang rendah”.




“yang paling rendah dari yang rendah” dalam alquran menyampaikan “sesungguhnya kami ciptakan insan dalam sebaik baik bentuk acuan. Kemudian kami menurunkannya ke kawasan yang serendah rendahnya. Raga insan termasuk dalam derajat terendah, sementara ruh insan termasuk dalam derajat tertinggi. Hikmah yang ada dalam hal ini yaitu insan mesti mengemban beban amanat pengetahuan perihal Allah. Karena itu, insan harus mempunyai kekuatan dalam kedua ini untuk mencapai kesempurnaan. Sebab, tidak ada sesuatu pun di kedua dunia ini yang mempunyai kekuatan yang bisa mengemban beban amanat. Mereka mempunyai kekuatan ini melalui esensi sifat-sifatnya, bukan melalui raganya.

Ketika mengaduk dan mengolah tanah Adam, semua sifat setan, binatang dan binatang buas, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda mati diaktualisasikan. Hanya saja, tanah itu dipilih untuk mengejawatkan sifat “dua tanganku. Karenanya, masing-masing sifat tercela ini hanyalah sekadar kulit luar. Dalam setiap sifat itu ada mutiara dan permata berupa sebuah sifat ilahi. Kita tahu bahwa sinar matahari mengubah watu granit menjadi kerang yang mengandunga permata, akik, merah delima dan pirus.

Adam dipilih lantaran “Aku mengaduk dan mengolah tanah Adam dengan kedua tangan ku” selama emput puluh hari. Menurut sebuah hadis, masing-masing hari itu sama dengan seribnu tahun. Maka perhatikan  untuk permata yang mana tanah Adam menjadi kulit kerangka.? Dan adam di mulikan menyerupai ini sebelum ruh di tiupkan kedalam dirinya. Inilah peruntungan bagi kerangka tubuh, yang akan menjadi istana khalifah Allah. Selama empat puluh ribu tahun, beliau bekerja dengan statusya sebagai Tuhan. Siapa tahu khazanah- khazanah apa yang disiapakan disana.? Hal yang sanggup menjadikan suatu pertanyaan yaitu kenapa adam yang harus di ciptakan lebih dulu,? Padahal keberadaan nabi muhammad lebih dulu ada sebelum adam di ciptakan.

Beberapa riwayat yang menyampaikan bahwa Allah menutus malaikat-malaikat untuk mengumpulkan tanah untuk membuat adam. Sekalipun semua malaikat memohon kepada tanah, bumi tetap menolak. Kehormatan dan kemuliaan pertama yang diberikan kepada bumi ialah tatkala ia di panggil ke hadirat Allah oleh beberapa malaikat, tapi ia pura pura tidak tahu. Katanya, kami sama sekali tidak tahu menahu soal belakang layar dan mesteri kata-kata ini. Yaa, memang begitulah yang lazim terjadi: semakin banyak orang menolak cinta, semakin tinggi mereka naik sehabis mabuk cinta, tapi tunggu, segala sesuatu bakal terjungkir balik.

Untuk sesaat saya tolak kecintaan
Pada berhala-berhala
Penolakanku membuatku terpuruk dalam
Hari hari menyerupai ini.

Dalam keadaan ini, semua malaikat gigit jari dan begitu terheran-heran. Rahasia macam apa ini? Bumi yang hina-hina di panggil ke hadirat  Zat Maha Tak Terjangkau dengan segenap penghormatan dan kemuliaan ini. Sekalipun sangat rendah dan hina, bumi tetap akal-akalan tidak peduli  dan tidak mau didekati. Rahasia penciptaan adam dijelaskan dalam alquran surah al-baqarah ayat 30. Dimana Allah berfirman terhadap malaikat “aku tahu apa yang tidak kau ketahui”.  Bagaimana seharusnya kalian mengetahui  dan memahami urusanku dengan segumpal tanah bumi yang berazal dari keazalian tanpa awal hingga keabadian tanpa akhir.?.. bersabarlah selama beberapa hari. Nanti akanAku tunjukkan hasil karya kekuasaanku dengan segumpal tanah ini. Aku akan membalur dan memoles karat kegelapan penciptaan dari wajah  cermin sifat  dan tabiat asalinya. Kalian akan melihat gambar-gambar seekor bunglon yang senantiasa berubah dalam cerminnya. Gambar pertama ialah bahwa segala sesuatunya, seluruhnya tanpa kecuali bakal bersujud dihadapanya.

Kemudian, dari awan kemurahan turun hujan cinta kebumi adam, yang menimbulkan bumi menjadi tanah liat. Dia membuat kalbu tanah dalam segumpal tanah itu dengan tangan kekuasaanya.

“embun cinta membuat tanah liat dari bumi adam,
Timbulkan kegaduhan dan kegemparan ke kancah dunia”.

Allah, telah menganugerahkan nalar kepada kita gunakan untuk berfikir dan mengukap mitos dan mencari sebuah arti kebenaran, kewajiban bagi kita untuk mengetahui Tuhan dan mengenal diri sendiri. Allah berfirman dalam alquran.”aku bagaikan emas yang tersembunyi maka cari emas itu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel