Blogger Succes Is My Choice
My English is sucks then why I wrote this article in English and Indonesian :D
Why my English is sucks? because this is who I am.
Mungkin begitulah pengantar saya di pagi ini. Pagi ini sempurna di ruangan depan fakultas ushuludiin saya menulis postingan ini. ketika saya menulis kata demi kata ini, kini pukul 06.30 pagi, entah hingga jam berapa artikel ini akan selesai saya buat.
Kaprikornus yang pertama mengapa menjadi blogger yakni pilihanku? entah bagaimana jalan ceritanya, tapi ini bermula hanya alasannya yakni hobbi, hobbi copas di blog-blog orang lain, download template kemudian hapus copyrightnya, jujur saya pernah melaksanakan semua hal itu. saya pernah copy paste tanpa memperlihatkan link sumber dan parahnya lagi tanpa ada rasa bersalah, seakan semua hal-hal yang masuk akal hingga copas mendarah daging ke dalam hobiku nge blog.
Berminggu-minggu copy paste yakni kerjaanku dalam memanjakan blog ini yang dulunya di penuhi dengan artikel copy paste. Hingga satu bulan kemudian, admin(saya) blog ini entah kemana, menghilang, seakan menyerupai bermain stronghold dengan memakai cheater, atau Point Blank memakai cheat, seakan rasa bosan itu menghapiri hobiku, seakan skill ngeblog tidak terasa kesudahannya Rahman Wangsyah Blog is Dead, jatuh di tengah jalan.
Lalu semuanya berlalu.
1 tahun atau 2 Tahunan kemudian saya bangun dari keterpurukan, lagi-lagi alasannya yakni keterbatasan. berfikir jauh wacana kedua orang tua. yang awalnya pada awal perkuliahan saya besar hati menjadi Mahasiswa, namun beberapa bulan kemudian semua berubah. ternyata sulit, ternyata pahit alasannya yakni pujian itu berlalu menjadi menatap masa depan, masa depan yang tiada lagi uang sesuap dari orang tua, aib rasanya. Oleh alasannya yakni itu pada awal semester 2 proses perkuliahan saya di UIN Alauddin Makassar saya memulai lagi ngeBlog. membuka Rahman Wangsyah kembali.
Yang pertama saya lakukan yakni memindahkan semua status-status saya di facebook ke dalam blog ini dengan memberinya kategori Filsafat. yah seakan lebih sulit memperbaiki blog daripada memulai kembali, mencoba menghapus satu demi satu artikel-artikel yang saya copi paste dahulu, mengganti template dan tentu saja lagi-lagi saya masih menghapus creditnya :D
Buka webmaster dengan sejuta error yang terlihat, broken link dan bla-bla. semua begitu sulit. di tambah lagi kebanyakan artikel saya tidak terindeks di google hehe. Akhirnya artikel saya yang dulunya berjumlah 400-an lebih di papas tuntas hingga menjadi 50-an. 50-an itu terdiri dari artikel-artikel asli saya pada ketika itu dan tentu saja 9 artikel hasil copy paste dari situs muslim.or.id dan tentunya link sumber sudah saya berikan. hehe
Akhirnya pada bulan maret saya putuskan untuk berguru menciptakan template sekaligus ingin menciptakan artikel wacana Html. sesudah beberapa bulan berguru Html dan Css. wah kesudahannya saya tidak sanggup menciptakan template hehe, tapi untunglah ada hikma yang saya sanggup dari proses berguru template blogger itu, Yaitu menghargai template buatan masta-masta. kesudahannya hingga ketika ini rasa harga menghargai karya orang lain alhamdulillah sudah mendarah daging dan biar untuk seterusnya.
nah mungkin hingga disini dulu pengalaman saya di dunia blogger dalam seri Blogger Succes is my Choice
Why my English is sucks? because this is who I am.
Mungkin begitulah pengantar saya di pagi ini. Pagi ini sempurna di ruangan depan fakultas ushuludiin saya menulis postingan ini. ketika saya menulis kata demi kata ini, kini pukul 06.30 pagi, entah hingga jam berapa artikel ini akan selesai saya buat.
Kaprikornus yang pertama mengapa menjadi blogger yakni pilihanku? entah bagaimana jalan ceritanya, tapi ini bermula hanya alasannya yakni hobbi, hobbi copas di blog-blog orang lain, download template kemudian hapus copyrightnya, jujur saya pernah melaksanakan semua hal itu. saya pernah copy paste tanpa memperlihatkan link sumber dan parahnya lagi tanpa ada rasa bersalah, seakan semua hal-hal yang masuk akal hingga copas mendarah daging ke dalam hobiku nge blog.
Berminggu-minggu copy paste yakni kerjaanku dalam memanjakan blog ini yang dulunya di penuhi dengan artikel copy paste. Hingga satu bulan kemudian, admin(saya) blog ini entah kemana, menghilang, seakan menyerupai bermain stronghold dengan memakai cheater, atau Point Blank memakai cheat, seakan rasa bosan itu menghapiri hobiku, seakan skill ngeblog tidak terasa kesudahannya Rahman Wangsyah Blog is Dead, jatuh di tengah jalan.
Lalu semuanya berlalu.
1 tahun atau 2 Tahunan kemudian saya bangun dari keterpurukan, lagi-lagi alasannya yakni keterbatasan. berfikir jauh wacana kedua orang tua. yang awalnya pada awal perkuliahan saya besar hati menjadi Mahasiswa, namun beberapa bulan kemudian semua berubah. ternyata sulit, ternyata pahit alasannya yakni pujian itu berlalu menjadi menatap masa depan, masa depan yang tiada lagi uang sesuap dari orang tua, aib rasanya. Oleh alasannya yakni itu pada awal semester 2 proses perkuliahan saya di UIN Alauddin Makassar saya memulai lagi ngeBlog. membuka Rahman Wangsyah kembali.
Yang pertama saya lakukan yakni memindahkan semua status-status saya di facebook ke dalam blog ini dengan memberinya kategori Filsafat. yah seakan lebih sulit memperbaiki blog daripada memulai kembali, mencoba menghapus satu demi satu artikel-artikel yang saya copi paste dahulu, mengganti template dan tentu saja lagi-lagi saya masih menghapus creditnya :D
Buka webmaster dengan sejuta error yang terlihat, broken link dan bla-bla. semua begitu sulit. di tambah lagi kebanyakan artikel saya tidak terindeks di google hehe. Akhirnya artikel saya yang dulunya berjumlah 400-an lebih di papas tuntas hingga menjadi 50-an. 50-an itu terdiri dari artikel-artikel asli saya pada ketika itu dan tentu saja 9 artikel hasil copy paste dari situs muslim.or.id dan tentunya link sumber sudah saya berikan. hehe
Akhirnya pada bulan maret saya putuskan untuk berguru menciptakan template sekaligus ingin menciptakan artikel wacana Html. sesudah beberapa bulan berguru Html dan Css. wah kesudahannya saya tidak sanggup menciptakan template hehe, tapi untunglah ada hikma yang saya sanggup dari proses berguru template blogger itu, Yaitu menghargai template buatan masta-masta. kesudahannya hingga ketika ini rasa harga menghargai karya orang lain alhamdulillah sudah mendarah daging dan biar untuk seterusnya.
nah mungkin hingga disini dulu pengalaman saya di dunia blogger dalam seri Blogger Succes is my Choice