Pandangan Filsafat : Berguru Filsafat

kadang diidentikan artinya dengan beberapa istilah berikut Pandangan Filsafat : Belajar Filsafat
Pandangan FIlsafat
1
          FILSAFAT SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

Istilah filsafat adakala diidentikan artinya dengan beberapa istilah berikut.
·         Way of life (pandangan hidup)
·         Weltanschauung (pandangan dunia)
·         Wereldbeschouwing (pegangan hidup)
·         Wereld en levens beschouwing (petunjuk hidup)
Filsafat sebagai pandangan dunia tercermin dalam kebudayaannya.

Filsafat sebagai Weltanschauung atau pandangan dunia merupakan pandangan hidup insan yang dijadikan dasar setiap tindakan dan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.  Semuanya akan tercermin pada perilaku hidup dan cara hidup.  Sikap dan cara hidup ini diarahkan pada tujuan hidup,  yang sanggup diketahui sehabis insan mau memikirkan dirinya sendiri beserta hubungan dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan alam semesta dan dengan Tuhannya. 

Jika filsafat sudah menjadi pandangan hidup seseorang maka ia akan menjadi cukup umur dalam berpikir dan meninjau setiap kasus dari semua sudut pandang ( menyeluruh).

2.         FILSAFAT SEBAGAI REFLEKSI BUDI MANUSIA

Lahirnya filsafat akhir adanya acara refleksi budi manusia. 

Ada 6 acara akal/budi insan yang direfleksikan, ialah :
·         Analisa menghasilkan kejelasan
·         Pemahaman menghasilkan kecerahan
·         Deskripsi menghasilkan keterangan
·         Penilaian menghasilkan kebenaran
·         Penafsiran menghasilkan pengertian
·         Perekaan menghasilkan penyatupaduan

 Ciri-ciri Refleksi Budi Manusia
·         Senantiasa berusaha mencari & menemukan tanggapan yang beralsan melalui pikiran/akal budi insan secara sungguh-sungguh dan mendalam sedalam-dalamnya terhadap banyak sekali duduk kasus filsafat.
·         Hasil pedoman yang murni tanpa fakta/eksperiman.
·         Melakukan perbincangan/pengkajian sesuai dengan penalaran atau rasio insan tanpa derma intuisi atau dali-dalil agama.
·         Bersifat normatif terutama dalam cabang-cabang filsafat menyerupai cabang filsafat logika (norma kaidah).
·         Senantiasa memandang kasus secara sistematis dan koheren.
·         Melihat seluruh kasus secara universal dan menganggapnya sebagai hasil pedoman yang murni/rasional,teoritis, dan spekulatif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel