Jomblo Yaitu Titisan Yang Kuasa (Filosofis)
Ketika jomblo bertemu dengan Filosofis
Jomblo yakni salah satu spesies mahkluk hidup yang merupakan manifestasi dari ke-Esaan Tuhan dalam wujud bahan menunggal tanpa ada ikatan, Tanpa ada daya yang menghidupkannya, tanpa ada warna yang mewarnai hitam putih hidupnya sama halnya Dzat Tunggal Sejatinya Diri
Namun mampuka Manusia menjomblo seumur hidupnya? sayangnya tidak, alasannya jomblo tetaplah insan biasa yang terdiri dari 3 bab Ruh, jida dan badan. dimana jiwa hidup alasannya ketularan Dzat Tuhan (Ruh) dan Badan hidup alasannya imbas Ruh itu juga.
Yang jadi pertanyaan Hidupkah Jomblo itu? ternyata jomblo itu tetap hidup hehe. Kalau jomblo mati mana mungkin status ini lahir, hehe.
Kaprikornus jomblo akan tetap hidup selama ada yang tidak jomblo, kenapa akan tetap hidup? "syarat menyampaikan langit alasannya adanya bumi" "Kenapa ada insan yang tidak bertuhan? alasannya adanya insan yang bertuhan"
Lalu untuk apa Jomblo itu Hidup? bikin susah saja, hehe. Jomblo yakni alat keseimbangan, keseimbangan apa sih?
Coba bayangkan anda bangun di atas jembatan yang besarnya 7 kali lebih tipis dari rambut manusia, dimana anda dikala itu membawa dua kantong, satu kantong yang berada di samping kiri kita beri nama "Catatan Amal Buruk" dan kantong yang lain berada pada kanan anda kita beri nama "Catatan Amal Baik".
Dari perkara di atas kalau salah satu dari kedua tersebut lebih berat, maka anda sudah niscaya terjatuh, Lalu bagaimana semoga keseimbangan tetap terjaga? jalan satu-satunya yakni mengisi kedua kantong itu dengan sama berat.
Lalu apa maksud aku memperlihatkan analogi ibarat di atas pada pembaca Rahman Wangsyah Blog yang berbahagia? (Versi Cerama)
Jika anda salah sangka, kesalah sangkaan tersebut ada pada mata pembaca, hehe. Jika anda benar sangka, kebenaran tersebut ada juga pada mata pembaca. Kaprikornus semua kembali pada mata kita semua, pada diri sejatinya diri.
Lalu apa hubungannya dengan insan Jomblo? Sungguh tiada hubungannya sama sekali bagi insan yang malas menalar.