Mencari Kebenaran Tuhanku

 sehabis proses mengajar biasanya kami tinggal untuk diskusi ringan Mencari Kebenaran Tuhanku
Filsafat : Mencari Kebenaran Tuhanku
Assalamualaikum wr,wb.
Sore itu ditempat biasa pak Abdullah(Dosen pengantar Filsafat UIN Alauddin) mengajar di bawah pohon, sehabis proses mengajar biasanya kami tinggal untuk diskusi ringan. saat semuanya menjadi sunyi dihanyutkan dengan kepergian para Pencari Kebenaran yang lain, saya melamun sejenak, kemudian saya pandangi Pohon yang berada di atasku,ketika pandanganku terhenti di sebuah titik daun yang layu.
Aku pandangi daun layu itu, beberapa menit kemudian, angin sore menghempaskannya. Jatuh, semacam besar hati menyambut hempasan itu, daun layu itu mengayun indah lambaiannya. Daun itu telah menemukan dunia yang lain. Rohnya seakan menyapaku seakan daun itu berkata "Jasadku tak indah lagi, dulu sedap dipandang alasannya yaitu hijaunya, sekarang, jasadku perlahan melebur,menyatu dengan tanah. Tapi saya tak mati secara hakikat, alasannya yaitu hancurku pun masih memberi arti bagi kehidupanmu".
Aku pandangi kembali daun yang telah gugur itu,perlahan lenyap alasannya yaitu bubuk yang menutupinya.Kuhadirkan tanya perihal diriku sendiri.Darimana aku?, untuk apa?, dan akan kemana? Sekiranya daun yang telah menghilang itu kutanya perihal hal itu, niscaya jawabnya dari dahan-dahan pohonlah saya berasal, untuk menawarkan makna kepada tumbuhan itu, dan saat saya mati, saya masih dapat jadi humus. Aku yakin itu jawabnya, tapi apakah saya dan teman-teman sekalian dapat menjawab seandainya daun itu bertanya balik kepadaku dan kepada sobat sekalian? Aku tak tahu, kini saya menghilang dari dimensiku yang lain.Aku berdiri, perlahan saya melangkah meninggalkan Pohon Filsafat (Tepatnya dibelakan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin) sehabis hingga ke daerah parkiran lagi-lagi saya di hantui oleh pertanyaan Darimana aku,Untuk apa dan mau kemana. Akhirnya saya mengembara dalam dimensi dunia fikiranku. Kutemukan sebuah titik dalam dimensi fikiranku,aku melamun sejenak. Hempasan cahaya menghancurkan dimensi fikiranku, saya tau itu yaitu titik yang saya temukan. Setitik bah didalam Birmillah Ar-Rahman Ar-Rahim
Sekian supaya bermanfaat shob,semoga kalian menemukan tanggapan atas pencarian kebenaran Ilhaia, saran dari pak Abdullah "Jangan terikat dengan satu kotak,keluarlah kemudian mengamati semua kotak,pertemukanlah titik persamaannya dan titik perbedaannya" insya allah teman-teman sekalian menemukan kebenaran yang hakikat.
Wassalamualaikum wr,wb.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel